Carameneruskan keberhasilan pahlawan di masa lalu yang dapat dikembangkan saat ini selain rajin belajar - 14939536 DoraemonHebat DoraemonHebat 20.03.2018 IPS Sekolah Dasar Tuliskan tiga cara melakukan penghematan sumber energi agar tidak cepat habis! tolong dijawab ya Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Salah satu cara menentukan keberhasilan pahlawan di masa lalu yang dapat dikembangkan saat ini adalah…? ikut menjaga dan melestarikan budaya negara lain; peduli terhadap lingkungan tempat tinggal sendiri; budayakan anti korupsi mulai dari diri sendiri; tidak peduli lingkungan tempat tinggal Berikutjawaban dari pertanyaan "para pejuang kemerdekaan indonesia telah gugur bertahun-tahun yang lalu. namun tongkat estafet perjuangannya tidak akan pernah luntur dimakan masa. walau negara ini sudah merdeka, bukan berarti perjuangan harus berhenti begitu saja. tugas kita sebagai generasi muda untuk meneruskan keberhasilan pahlawan di masa lalu yang dapat dikembangkan pada saat ini adalah?" Parapejuang kemerdekaan Indonesia telah gugur bertahun-tahun yang lalu. Namun tongkat estafet perjuangannya tidak akan pernah luntur dimakan masa. Walau negara ini sudah merdeka, bukan berarti perjuangan harus berhenti begitu saja. Tugas kita sebagai generasi muda untuk meneruskan keberhasilan pahlawan di masa lalu yang dapat dikembangkan pada saat ini adalah? belajar ke luar negeri belajar ItulahPenejelasan dari Pertanyaan Salah satu cara menentukan keberhasilan pahlawan di masa lalu yang dapat dikembangkan saat ini adalah? Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal Isi yang terkandung dalam Q.S al-Mujadilah ayat 11 adalah? lengkap dengan kunci jawaban dan penjelasannya. Apabila masih ada pertanyaan lain kalian juga bisa langsung ajukan lewat kotak 67LrsMD. 4 Cara Nyata yang Bisa Dilakukan Generasi Z untuk Melanjutkan Perjuangan Para Pahlawan Para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia memang telah gugur bertahun-tahun yang lalu. Tapi tongkat estafet perjuangan mereka nggak boleh luntur dimakan masa. Meskipun negara ini sudah merdeka, bukan berarti perjuangan harus terhenti begitu saja. Adalah tugas kita sebagai generasi muda untuk melanjutkan perjuangan mereka. Seenggaknya 5 hal ini bisa kamu lakukan untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam menggapai cita-cita bangsa. Apa saja? Simak selengkapnya di bawah berikut ini. 1. Mengingat jasa pahlawan Gaes, pernahkah kamu mendengar kalimat “bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”? Yap! Nggak bisa dipungkiri, saat ini, banyak generasi muda yang mengaku gaul dan kekinian tapi nggak tahu mengenai sejarah perjuangan bangsa Indonesia meskipun waktu dibangku sekolah sudah pernah dipelajari. Ironis bukan? Gaul dan kekinian itu sah-sah saja, gaes. Tapi menjadi generasi muda yang gaul, kekinian dan bisa mengenali, memahami, serta mengingat jasa-jasa para pahlawannya itu luar biasa sekali, lho. Nah, untuk bisa membutikan seberapa kamu mengenali jasa-jasa para pahlawan, yuk, jawab Tebak-Tebakan Mengenai Peristiwa 10 November 1945 berikut ini. Kira-kira kamu bisa menjawab semuanya dengan benar atau malah sebaliknya. 2. Berprestasi di bidang yang kamu geluti Salah satu hal yang paling utama dan perlu kamu tanamkan dalam pikiranmu sebagai generasi muda adalah kamu harus bisa berkontribusi pada bangsa dengan memberikan karya dan prestasi yang bermanfaat. Well, kamu nggak perlu, kok, menguasai semua bidang keahlian yang ada di dunia ini. Cukup menjadikan dirimu unggul di bidang yang sesuai dengan bakat, mina dan passion-mu. Dan jadikan kelebihanmu itu sebagai contoh nyata kalau ada kontribusi yang kamu lakukan buat dirimu sendiri, lingkungan di sekitarmu, serta negara. Asah kemampuanmu agar bisa menjadi warga negara yang selalu menebarkan manfaat bagi bangsa dan masyarakat Indonesia. Di mana pun kamu berada teruslah meraih prestasi, teruslah membuat karya dan lakukan apapun yang bisa membangun bangsa Indonesia ini. Kalau kamu masih duduk di bangku pendidikan baik itu sekolah/kampus atau sudah berada di dunia karier, berusahalah terus untuk menggunakan kesempatanmu secara maksimal. Intinya, bidang apa pun yang kamu geluti, selama itu positif dan nggak melenceng dari cita-cita bangsa, maka LAKUKANLAH! 3. Berinovasi dan sigap dengan perubahan jaman Disadari atau nggak, ada banyak perubahan yang selalu terjadi di sekitar kamu seiring dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang. Perkembangan ini, tentunya juga harus diimbangi dengan perkembangan manusianya, dong? Setiap orang, terutama generasi muda, harus membekali dirinya dengan kecerdasan, inovasi dan kreatifitas. Kalau mereka nggak memiliki itu semua, mereka akan tergilas dengan sendirinya oleh perkembangan jaman. Tapi, semuanya itu juga tetap harus diimbangi dengan sifat toleransi dalam keberagaman negeri. Trus, gimana caranya untuk bisa berinovasi dan sigap dengan perubahan jaman? Caranya sederhana sekali, gaes. Ikutlah campaign sosial, ikut pertukaran pelajar—pokoknya ikutilah kegiatan positif yang bisa membuat kamu terus mengembangkan diri. Selain itu, kamu juga perlu membuka pikiranmu seluas-luasnya. Karena kalau kamu menutup diri dari perubahan, bukan hanya dirimu saja yang akan tertinggal tapi juga pemikiranmu. 4. Budayakan anti korupsi Kamu pernah nyontek? Pernah nitip absen sama temen waktu di kampus? Pernah datang terlambat ke sekolah/kampus? Pernah telat/nggak mengumpulkan tugas? Atau sering numpang nama doang waktu kerja kelompok? Asal kamu tahu saja, ya, gaes. Itu semua adalah beberapa contoh kecil dari tindakan korupsi di kalangan pelajar dan mahasiswa yang tanpa disadar pasti pernah kamu lakukan. Hah! Kok, bisa korupsi? Well, korupsi nggak cuma berhubungan sama uang, ya, gaes. Bisa dikatakan, korupsi merupakan tindakan kecurangan untuk memperoleh suatu keuntungan. Last but not least, untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan, jadilah generasi yang anti korupsi. Karena korupsi merupakan kejahatan yang bukan hanya merugikan diri sendiri tapi juga orang lain. Coba, deh, kamu bayangkan. Kalau korupsi nggak diberantas dan dibiarkan saja, pastilah negara ini akan bobrok di masa depan. Mulailah tanamkan hal itu di dalam pikiran dan hati nuranimu. Cari tahu apa saja, sih, dampak dari korupsi biar kamu lebih memahami alasan mengapa kamu harus anti korupsi. Kalau kamu sudah paham, coba terapkan konsep anti korupsi itu mulai dari diri sendiri, lingan keluarga, lingkungan organisasi yang kamu ikuti, lingkup sekolah atau kampus hingga lingkungan di tempat kerja sekalipun. *** Well, meneruskan perjuangan nggak harus dengan tempur di medan perang. Melainkan tempur melawan diri sendiri dari sifat malas. Kita harus bersemangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bisa memberikan manfaat buat orang lain dan juga negara. Ingat! Kita adalah generasi penerus yang mempunyai tugas besar untuk bisa melanjutkan perjuangan pahlawan demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik lagi. Baca juga 13 Hal yang Harus Dicontoh Mahasiswa Dari Bung Tomo Sukarno, Hatta, Sutomo—Apa Yang Kamu Tahu Tentang Sisi Akademis Mereka? ​​Kenalan Sama Para Pahlawan Muda dan Penemuan Uniknya Sumber gambar Kiri/atas Potret seorang pedagang di Batavia sekitar 1800-an. Kanan/bawah Potret seorang kuli di Jawa Barat tahun 2020. Kiri/atas Woodbury and Page Batavia. Kanan/bawah Fernando Randy/ Selain Agustus, bulan yang identik dengan perjuangan bangsa Indonesia adalah November. Bulan kesebelas dalam kalender tersebut merupakan bulan yang akan selalu dikenang oleh bangsa kita. Alasannya tentu saja adalah peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Perang tersebut membuat Sekutu kocar kacir. Bahkan, jenderal mereka Mallaby tewas. Perang yang diakui oleh pasukan Inggris sebagai perang terdahsyat mereka pasca Perang Dunia II tersebut memakan ribuan korban dari kedua belah pihak. Untuk mengenang mereka yang gugur, maka Presiden Sukarno menentapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. Kiri Ratusan demonstran pro-RMS saat melakukan unjuk rasa di Jakarta tahun 1950. geheugendelpher. Kanan Ribuan mahasiswa dan buruh saat melakukan unjuk rasa di Jakarta tahun 2019. Fernando Randy/ Kini, setelah 75 tahun merdeka ternyata perjuangan bangsa Indonesia tidak berhenti. Mungkin saat ini kita tidak berperang dengan senjata seperti masa lalu, namun pada kenyataannya musuh yang dihadapi pun tidak kalah dahsyat. Bila dulu para pejuang kita berjuang melawan para penjajah, saat ini kita berperang dengan berbagai masalah kehidupan. Kiri Potret seorang tukang becak di sekitar Klaten tahun 1947. Cas Oorthuys/Geheugen Delpher. Kanan Seorang tukang becak saat menunggu penumpang di Jogjakarta. Fernando Randy/ Kiri Pemandangan aktivitas kapal di pelabuhan Jakarta sekitar tahun 1947. Cas Oorthuys/Geheugen Delpher. Kanan Aktivitas kapal di pelabuhan Jakarta Utara. Fernando Randy/ Kiri Buruh angkut di pelabuhan Jakarta tahun 1940-an. Cas Oorthuys/Geheugen Delpher. Kanan Buruh angkut di pelabuhan Sunda Kelapa tahun 2020. Fernando Randy/ Mulai dari kemiskinan yang belum ada solusi, banjir yang sampai saat ini terus menghantui berbagai kota di Indonesia, hingga berbagai seruan demonstrasi akibat ketidakpuasan terhadap pemerintah. Para pejuang bangsa tentu bukan saja orang yang menjaga keamanan negeri ini, namun juga ada dalam diri berbagai manusia, contohnya adalah para atlet yang berjuang mengharumkan nama bangsa di setiap pertandingan, pemimpin bangsa yang terus memperjuangan kehidupan negara dan kelas pekerja yang terus bekerja agar mendapat kehidupan yang layak. Mereka semua yang bejuang dulu dan kini, pada kenyataannya hanya berbeda waktu dan zaman saja, namun selebihnya semua sama. Mereka semua berjuang untuk sebuah kehidupan di negeri ini. Kiri Warga saat menyusuri banjir dengan membawa barang di Surabaya tahun 1947. National Archief. Kanan Warga membawa barang mereka saat banjir di Kelapa Gading, Jakarta, tahun 2019. Fernando Randy/ Kiri Seorang penjual telur di pasar tradisional di Jawa tahun 1940-an. Cas Oorthuys/Geheugen Delpher. Kanan Seorang pedagang bawang putih di pasar Yogyakarta tahun 2019. Fernando Randy/ Kiri Seorang pedagang berpose dengan sepedanya sekitar tahun 1940. Cas Oorthuys/Geheugen Delpher. Kanan Tukang kopi keliling saat menjajakan jualanya di Jakarta. Fernando Randy/ Kiri Para peserta lomba lari di kawasan Deca Park tahun 1948. RG Jonkman. Kanan Para atlet muda yang berlomba di Velodrome Rawamangun. Fernando Randy/ Kiri Seorang anak tertidur pulas di depan pagar bambu. Cas Oorthuys/Geheugen Delpher. Kanan Seorang anak penjual koran tertidur di kawasan Menteng. Fernando Randy/

cara meneruskan keberhasilan pahlawan di masa lalu